Subtes Tes Bakat Skolastik (TBS) berisikan 3 (tiga) subtes dimana masing-masing subtes tersebut diberikan penjelasan sebagai berikut.
Berikut 100 butir teladan soal skolastik yang telah dilengkapi dengan jawabannya.
Contoh tes talenta skolastik kemampuan ekspresi ini sebanyak 40 butir soal, yang berisikan subtes padanan kata, antonim, analogi dan wacana.
Contoh soal tes bakat skolastik nomor 1 sampai dengan nomor 10 adalah memilih sinonim (persamaan kata). Pilihlah satu kata yang paling tepat!
1. Akronim:
A. istilah
B. perumpamaan
C. definisi
D. akronim
E. bahan kimia
Jawaban: D. persamaan kata kependekan adalah kependekan
2. Usaha untuk menentang dominasi kekuasaan ialah:
A. makar
B. membangkang
C. kritik
D. disosiasi
E. pertentangan
Jawaban: A. persamaan kata dari melawan kekuasaan adalah makar.
3. Hipotesis:
A. sangkaan
B. dugaan
C. kesimpulan
D. keputusan
E. kesimpulan awal
Jawaban: E. persamaan kata dari hipotesis yaitu praduga permulaan
4. Konsideran:
A. pengirim
B. pendahuluan
C. pertimbangan
D. keputusan
E. pemikiran
Jawaban: C. sinonim dari konsideran yakni pertimbangan-pertimbangan yang dijadikan pola dalam mengambil keputusan.
5. Abangan:
A. abang
B. merah
C. kaum
D. akhlak
E. doktrin
Jawaban: E. Sinonim dari abangan yakni berkaitan dengan kepercayaan agama yang sifatnya masih awam.
6. Absolut:
A. pasti
B. kekang
C. paksa
D. mutlak
E. total
Jawaban: D. Sinonim dari sewenang-wenang yakni mutlak
7. Asketik:
A. duniawiah
B. rasional
C. ritual
D. keimanan
E. perjanjian
Jawaban: D. sinonim dari asketik yaitu keimanan
8. Fluktuasi:
A. stabil
B. nilai tukar
C. gejolak
D. penarikan
E. undangan
9. Pailit:
A. pelit
B. jahat
C. gulung tikar
D. gagal
E. rusak
Jawaban: C. Sinonim dari pailit ialah melarat.
10. Kompensasi:
A. bahaya
B. hukuman
C. ganjaran
D. imbalan
E. tunjangan
Jawaban: D. persamaan kata dari kompensasi adalah imbalan.
Contoh tes talenta skolastik antonim ini berisikan 10 butir soal. Namun sebelum anda menyaksikan kunci jawabannya, aku sarankan anda menjajal mencari jawabannya apalagi dahulu.
Contoh soal tes bakat skolastik nomor 21 sampai dengan nomor 30 yaitu jenis soal yang meminta balasan dalam bentuk pasangan kata yang memiliki kesamaan kekerabatan dengan soal yang diberikan.
Contoh tes talenta skolastik pemahaman perihal pada bab ini terdiri dari 10. Kembali lagi kami sarankan anda untuk menjawab apalagi dahulu sebelum melihat kunci jawaban.
Teks Soal (1):
Ketika Pemerintah menetapkan untuk memaksimalkan harga elpiji dan juga bensin pertamax, Kita masih bisa memahami argumentasi bahwa kenaikan itu mesti dilakukan alasannya adalah komoditas itu lebih banyak dipergunakan masyarakat kelas atas.
Namun saat pemerintah memaksimalkan harga pupuk ZA dan SP-36, layak kita bertanya apakah alasannya adalah juga alasannya adalah komoditas itu dipergunakan masyarakat kelas atas?
Terus jelas kita bertanya-tanya, ke mana sebenarnya arah keberpihakan pemerintah ini. Kita paham bahwa keuangan negara ini sungguh terbatas dan tidak mungkin lagi untuk menunjukkan subsidi.
Tetapi, apakah benar jika kita lalu sama sekali tidak mengenal subsidi lagi.
Pupuk jenis SP-36 dan ZA lazimnya banyak digunakan oleh petani tebu dan hortikultura. Mereka lazimnya bukanlah petani besar, namun petani gurem.
Luasan lahan yang mereka miliki sangatlah kecil sehingga mereka lazimnya tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia.
Ada dua hal yang membuat petani akan merasa diperlakukan tidak adil. Pertama, peningkatan dilakukan mulai 1 Januari jauh dari periode panen datang.
Artinya, petani harus keluar modal yang lebih banyak terlebih dulu sebelum memetik karenanya. Itu sama saja dengan kita meminta petani untuk memberikan subsidi terhadap konsumen.
Belum lagi tidak adanya jaminan bahwa pemerintah akan menetapkan harga dasar baru yang hendak mengompensasi kerugian yang mesti dihadapi petani.
Sepanjang kondisinya mirip itu berjalan, tidak usah heran apabila petani seumur-umur akan menjadi golongan yang tertinggal sebab nilai tukar mereka akan terus menurun.
Kedua ialah ketidakmampuan pemerintah untuk memberlakukan jual beli yang adil (fair trade). Bukan sekali-dua kali terjadi penyelundupan gula.
Dengan harga jual yang disubsidi ditambah lagi dengan tidak mengeluarkan uang bea masuk, terang tidak mungkin hingga kapan pun produk petani kita akan mampu berkompetisi dengan produk impor.
Sumber: Tajuk Rencana, Kompas 6 Januari 2005
31. Judul yang sempurna untuk bacaan di atas yakni?
A. Dampak peningkatan harga pupuk kepada petani
B. Komitmen Pemerintah terhadap nasib petani
C. Rencana kenaikan harga pupuk
D. Perlunya derma kepada petani
E. Penghapusan subsidi untuk petani
Jawaban: B
32. Kata seumur-umur artinya ialah?
A. Masih belum berpengalaman
B. Sampai akhir zaman
C. Selamanya
D. Sebaya
E. Seumur hidup
Jawaban: C
33. Petani gurem lawan katanya yakni ?
A. Peladang berpindah
B. Tuan tanah
C. Petani yang mempunyai lahan sangat luas
D. Petani yang tak memiliki kebun tapi punya sawah
E. Petani yang tak punya sawah tetapi punya kebun
Jawaban: C
34. Sesuai dengan bacaan, produk petani (tebu) kita tidak mampu berkompetisi dengan produk impor sebab argumentasi-alasan di bawah ini kecuali :
A. Produk impor tidak mengeluarkan uang bea masuk
B. Produk impor dijual dengan subsidi
C. Sering terjadi penyelundupan gula
D. Pabrik gula beroperasi secara tidak efisien
E. Pemerintah tidak bisa memberlakukan perdagangan yang adil
Jawaban: D
35. Pernyataan di bawah ini yang tidak benar ialah yaitu: ….
A. peningkatan harga pupuk mesti dilakukan alasannya komoditas itu lebih banyak dipergunakan masyarakat kelas atas
B. Pupukjenis SP-36 dan ZA biasanya banyak digunakan oleh petani tebu dan hortikultura.
C. Mereka lazimnya tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia.
D. Mereka biasanya bukanlah petani besar, tetapi petani gurem.
E. Luasan lahan yang mereka miliki sangatlah kecil.
Jawaban: A
Teks Soal (2):
Berdasarkan perhatiannya terhadap orang dan perhatiannya kepada kinerja, Sethia dan Glinow (dalam Collins dan Mc Laughlin, 1996: 760-762) membedakan adanya empat macam budaya organisasi, yaitu:
(a) apathetic culture; (b) caring culture; (c) exacting culture; dan integrative culture.
Dalam tipe apathetic culture, perhatian anggota organisasi kepada kekerabatan antar manusia maupun perhatian kepada kinerja pelaksanaan tugas, dua-duanya rendah.
Di sini penghargaan diberikan khususnya menurut permainan politik dan pemanipulasian orang-orang lain.
Sedangkan budaya organisasi Caring Culture dicirikan oleh rendahnya perhatian kepada kinerja dan tingginya perhatian kepada kekerabatan antar manusia.
Penghargaan lebih didasarkan atas kepaduan tim dan harmoni, dan bukan didasarkan atas kinerja pelaksanaan peran.
Sementara itu ciri utama tipe exacting Culture ialah bahwa perhatian kepada orang sangat minim, tetapi perhatian kepada kinerja sangat tinggi.
Disini secara ekonomis, penghargaan sungguh memuaskan tetapi hukuman atas kegagalan yang dilaksanakan juga sungguh berat.
Dengan demikian tingkat keamanan pekerjaan menjadi sangat rendah. Yang terakhir, dalam organisasi yang mempunyai budaya integrative, maka perhatian kepada orang maupun perhatian terhadap kinerja keduanya sungguh tinggi.
Apabila organisasi-organisasi publik di Indonesia dianalisis dengan menggunakan empat tipe budaya tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar organisasi publik mempunyai budaya organisasi yang bertipe Caring.
Organisasi-organisasi publik di Indonesia biasanya mempunyai perhatian yang sangat rendah kepada kinerja pelaksanaan peran, namun memiliki perhatian yang sangat tinggi kepada hubungan antar insan.
Hal ini nampak dari ciri-ciri birokrat selaku berikut: (a) lebih mementingkan kepentingan pimpinan daripada kepentingan klien atau pengguna jasa; (b), lebih merasa sebagai abdi negara daripada abdi masyarakat; (c) meminimalisir resiko dengan cara menyingkir dari inisiatif; (d) menghindari tanggung jawab; (d) menolak tantangan; dan (e) tidak suka berkreasi dan berinovasi dalam melakukan peran-tugasnya.
Budaya Caring ini tidak cocok dalam sumbangan pelayanan yang berkualitas kepada penduduk . Dengan demikian harus diadopsi budaya organisasi gres yang lebih sesuai dan aman dengan administrasi pelayanan publik. Budaya organisasi mirip ini disebut kultur kinerja (Ivancevich, Lorenzi, Skinner & Cmsby 1997:460)
Sumber : Dikutip dengan pergantian secukupnya dari Ratminto & Winarsih (2005); Manajemen Pelayanan.
36. Makna kata yang identik dengan kata “publik” dalam kata “administrasi pelayanan publik” ialah ….
A. Rombongan
B. Orang banyak
C. Umum
D. Warganegara
E. Negara
Jawaban: C
37. Menurut penulis buku tersebut di atas, sebagian besar organisasi publik di Indonesia memiliki budaya caring, hal ini dicirikan dengan hal-hal di bawah ini kecuali ….
A. Menolak tantangan,
B. Menghindari tanggungjawab,
C. Tidak suka berkreasi,
D. Tidak suka berinovasi,
E. Mementingkan kepentingan klien
Jawaban: E
38. Pernyataan wacana apathetic culture di bawah ini yang tidak benar yaitu ….
A. Perhatian anggota organisasi kepada korelasi antar insan rendah.
B. Perhatian anggota organisasi terhadap kinerja pelaksanaan peran rendah
C. Penghargaan diberikan khususnya berdasarkan permainan politik
D. Penghargaan diberikan terutama berdasarkan pemanipulasian orang-orang lain
E. Penghargaan diberikan terutama menurut intuisi pimpinan.
Jawaban: E
39. Pernyataan tentang caring culture di bawah ini yang tidak benar yakni ….
A. Perhatian anggota organisasi terhadap kekerabatan antar insan tinggi.
B. Perhatian anggota organisasi terhadap kinerja pelaksanaan tugas rendah.
C. Penghargaan diberikan utamanya menurut kinerja pelaksanaan tugas.
D. Penghargaan diberikan utamanya menurut kepaduan tim
E. Penghargaan diberikan khususnya menurut harmoni
Jawaban: C
40. Makna kata “diadopsi” dalam paragraf di atas adalah ….
A. Diterima d
an dikembangkan
B. Diambil anak
C. Dipungut anak
D. Kecanduan
E. Kultur kinerja
Jawaban: A
TBS Kemampuan Kuantitatif
Contoh Tes Bakat Skolastik Deret Angka dan Aritmetika
Contoh tes bakat skolastik deret angka dan aritmetika berikut ini berisikan 10 nomor butir soal. Silahkan anda lakukan terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawabannya.
41. Suatu deret terdiri dari: 7 – 11 – 15 – 19 – … Maka angka dalam deret berikutnya yakni ….
A. 24
B. 23
C. 25
D. 22
E. 26
Jawaban: B. ditambah 4
42. Suatu seri 18 – 14 – 10 – 15 – 11 – 9 – 12 – … deret berikutnya yaitu ….
A. 8
B. 4
C. 7
D. 6
E. 5
Jawaban: A
Pembahasan:
ada 3 deret 18 – 14 – 10 – 15 – 11 – 9 – 12 – …..
Berselang 2, 18 – 15 – 12 … deret 1 (dikurangi 3)
14 – 15 – 12 … deret 2 (dikurangi 3)
10 – 9 … deret 3 (dikurangi 1)
43. Suatu deret 4 – 6 – 5 – 6 – 8 – 7 – 8 – 10 – … Angka berikutnya yakni ….
A. 12
B. 9
C. 10
D. 7
E. 11
Jawaban: B
Pembahasan:
Cara sama dengan No. 42 (berselang 2)
4 – 6 – 8 – dst (deret 1)
6 – 8 – 10 – dst (deret 2)
5 – 7 – berikutnya 9 (deret 3)
44. Suatu deret b – m – n – d – o – p – …. deret berikutnya ialah ….
A. g
B. q
C. r
D. f
E. e
Jawaban: D
Pembahasan:
Cara sama dengan No. 42, berselang 2, karakter urut naik,
b – d – … selanjutnya f, seleisih 1 aksara (b c d e f)
m – o – q – s – u – …..
n – p – r – t – v – …..
45. Suatu deret a – f – b – b – f – c – c – f – d – d – …. deret selanjutnya ialah …..
A. d
B. e
C. g
D. h
E. f
Jawaban: D.
Pembahasan:
antara a & b, b & c, c & d, d & e, dst diselingi f – b, f – c, f – d, f – e.
46. Enam buah bilangan membentuk deret aritmatika. Jumlah 4 bilangan pertama adalah 50 dan jumlah 4 bilangan terakhir yaitu Maka jumlah bilangan ke-3 dan ke-4 yakni …..
A. 23
B. 27
C. 31
D. 35
E. 39
Jawaban: C.
Pembahasan:
50 = 4U1 + 6b, b = beda
Benar, kalau U1 = 8 & beda = 3
Maka deretnya = 8 – 11 – 14 – 17 – 20 – 23
14 + 17 = 31
47. Antara 2 suku yang berurutan pada barisan 3, 18, 33, …… disisipkan 4 buah bilangan sehingga membentuk barisan baru Jumlah 7 suku pertama dan barisan tersebut yakni …..
A. 72
B. 75
C. 78
D. 81
E. 84
Jawaban: E.
Pembahasan:
rumus 3n + 3, n = 0,1,2,3,…sehingga
Barisan gres : 3,6,9,12,15,18,21,24…,33,…
48. Andi Tour pada permulaan usahanya mampu melayani 3.000 turis per tahun. Setiap tahun ternyata jumlah wisatawan yang dapat dilayani bertambah 500 orang. Berapa jumlah turis yang dapat dilayani pada tahun ke-11 ?
A. 10.500 orang
B. 7.500 orang
C. 9.500 orang
D. 8.000 orang
E. 8.500 orang
Jawaban: D.
Pembahasan:
Un = U1 + (n-1)b, b = beda
= 3000 = (11-1) 500
= 3000 + 5000
= 8000 orang
49. Tiga bilangan ialah barisan aritmetika. Jumlah ketiga bilangan itu yaitu 36 dan hasil kalinya ialah 536. Maka bilangan terbesarnya ialah ….
A. 16
B. 18
C. 20
D. 22
E. 24
Jawaban: A
50. Seseorang harus mengeluarkan uang utang sebesar Rp880.000 tanpa bunga. Pada bulan pertama ia membayar Rp25.000, bulan kedua mengeluarkan uang Rp27.000, bulan ketiga mengeluarkan uang Rp29.000, dan seterusnya. Berapa bulan waktu yang diperlukan untuk membayar seluruh utangnya?
A. 20 bulan
B. 22 bulan
C. 24 bulan
D. 26 bulan
E. 28 bulan
Jawaban: A.
Pembahasan:
Sn=(n/2)[2U1+(n-1)b]
Sn = 880.000, U1 = 25.000, b = 2.00
880000 = (n/2) [2.25.000+(n-1).2000]
880000 = (n/2) [50.000+ 2000n-2000] x 2
1760000 = 50000n + 2000n2 – 2000n
1760 = 48n + 2n2
n2 + 24n – 880 = 0
(n + 44) ( n-20)
Jawab n – 20 = 0
n = 20
51.(500−59))−−−−−−−−−√+(1−0,64))−−−−−−−−−√=….
A. 20,1
B. 17
C. 21,6
D. 18
E. 16